Kecendrungan profetik untuk meyatukan otoritas agama dalam keutuhan makna ajaranNYA dengan seluruh aspek kehidupan baik ideologis praksis, politik praktis, ekonomi integratif, sosial humanistik, transkultural revolusioner, dan pendekatan keamanan yang menyeluruh, guna mencapai peradaban bersama yang penuh kedamaian sudah saatnya digulirkan. Berangkat dari logika ini apabila mendapatkan ruang dan legitimasi mengontrol takdir ini, sunatullah/hukum universal akan keberagaman bukanlah menjadi hambatan apalagi ancaman tetapi akan memperkaya perspektif hikmah kebenaran absolut yang dimisikan. Inklusifitas menjadi awal Globalitas dan menjauhkan aturan-aturan eksklusif yang lokalitas dan sudah tidak layak zaman. Kekerasan massa dan kerusuhan(riot) dicegah dan ditangkal secara cepat dan tanggap. Kedaulatan akan menciptakan fondasi dasar peradaban. Kebebasan dan perdamian sipil tidak akan dipertaruhkan secara sembarangan dan tanpa perhitungan/hisab.Penghapusan dan pemerdekaan kungkungan dikotomi yang absurd dan tendensius dari kekuasaan yang sakral(baca holistik) dengan duniawi sudah tidak perlu dikedepankan lagi. Pemerintahan yang otonom(baca berdikari) sekaligus demokratis menjadi refleksi atau cermin masyarakatnya yang beradab. Skenario ketakutan dengan aksi-aksi teroris yang terjadi diakibatkan kesempitan dan kedangkalan wawasan segera dihentikan karena secara global dunia masih memilki harapan untuk menjadi lebih baik walau dimana-mana terjadi spirit kebodohan terstruktur dan terkultur
Dari Pencerah yang siap memimpin negaranya Indonesia guna menjadi terdepan di segala bidang dan pelopor keadaban dunia. Bangkitkan Asa Keteladanan dan Keunggulan....
Dari Pencerah yang siap memimpin negaranya Indonesia guna menjadi terdepan di segala bidang dan pelopor keadaban dunia. Bangkitkan Asa Keteladanan dan Keunggulan....
Komentar
Posting Komentar